Teknologi pengenalan suara tidak hanya bermanfaat di lingkungan pribadi, tetapi juga dapat meningkatkan aksesibilitas di tempat umum. Dengan penerapan teknologi ini di ruang publik, masyarakat dapat menikmati pengalaman yang lebih inklusif dan mudah diakses.
Salah satu contoh penerapan adalah dalam sistem informasi publik di stasiun kereta api, bandara, dan pusat perbelanjaan. Dengan menggunakan pengenalan suara, pengunjung dapat mengajukan pertanyaan dan mendapatkan informasi tentang jadwal, arah, dan layanan lainnya hanya dengan berbicara. Ini mempermudah akses informasi bagi mereka yang mengalami kesulitan membaca atau melihat.
Teknologi ini juga dapat digunakan dalam kios layanan mandiri. Misalnya, kios check-in di bandara atau mesin pembayaran di supermarket dapat dilengkapi dengan sistem pengenalan suara untuk memungkinkan pengguna berinteraksi tanpa harus menggunakan layar sentuh atau tombol fisik.
Selain itu, teknologi pengenalan suara dapat diintegrasikan dengan sistem navigasi di ruang publik. Aplikasi berbasis suara dapat memberikan panduan navigasi kepada pengunjung tentang lokasi fasilitas seperti kamar mandi, ruang tunggu, atau tempat parkir, meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas di tempat umum.
Dengan penerapan teknologi pengenalan suara di ruang publik, aksesibilitas dan inklusi di masyarakat dapat meningkat, memungkinkan semua individu untuk berpartisipasi dengan lebih penuh dalam kehidupan sehari-hari.